Janu pikir, janji Hasbi–abangnya yang mengajaknya untuk melihat senja bersama suatu hari nanti, hanya akan menjadi angan-angan semata. Namun, ternyata ia salah besar.

Tepat hari ini, setelah Janu menjalani operasi usai Chandra berhasil mendapatkan pendonor mata yang cocok untuknya, perlahan demi perlahan Janu membuka matanya untuk melihat dunia. Betapa terkejutnya ia saat objek yang pertama kali dilihat adalah sosok manusia yang duduk di atas kursi roda, yang cintanya habis di adik-adiknya.

Tak lama setelahnya, air mata Janu mulai berjatuhan saat ia menyadari sesuatu. Bukan sedih, namun terharu tak percaya. Janu tidak sedang bermimpi, kan? Hasbi dan saudara-saudaranya masih hidup?